Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Selasa (11/11) harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) naik Rp 27.000 per gram, dari sebelumnya Rp 2.333.000 per gram menjadi Rp 2.360.000 per gram.
Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia naik Rp 27.000 per gram, dari sebelumnya Rp 2.198.000 per gram menjadi Rp 2.225.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 135.000 per gram.
Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).
Ringkasan
- Pada 11 Nov 2025, harga emas batangan Antam naik menjadi Rp2.360.000 per gram, sementara harga buyback naik menjadi Rp2.225.000 per gram.
- Selisih (spread) antara harga jual dan buyback mencapai Rp135.000 per gram, menandakan kebutuhan investasi jangka panjang untuk menutup biaya tersebut.
- Artikel ini memberikan contoh perhitungan potensi untung/rugi sejak 2024, menegaskan bahwa profit emas bergantung pada pergerakan harga jangka panjang.
Sumber: Logam Mulia
Baca Juga: IHSG Mencetak Rekor Baru Lalu Koreksi, Tetap Ada Net Buy Asing Hari Ini (10/11)
Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.
Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 2.360.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 2.225.000 per gram oleh Logam Mulia.
Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun Terhadap Dolar Hingga Hari Ini (10/11), Ada Apa?
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.
- Membeli emas pada 04 November 2025 (Rp 2.286.000 per gram) = -2.67% (rugi)
- Membeli emas pada 11 Oktober 2025 (Rp 2.299.000 per gram) = -3.22% (rugi)
- Membeli emas pada 11 Agustus 2025 (Rp 1.945.000 per gram) = 14.40% (untung)
- Membeli emas pada 11 Mei 2025 (Rp 1.928.000 per gram) = 15.40% (untung)
- Membeli emas pada 11 Februari 2025 (Rp 1.692.000 per gram) = 31.50% (untung)
- Membeli emas pada 11 November 2024 (Rp 1.517.000 per gram) = 46.67% (untung)
- Membeli emas pada 11 Agustus 2024 (Rp 1.401.000 per gram) = 58.82% (untung)
- Membeli emas pada 11 Mei 2024 (Rp 1.333.000 per gram) = 66.92% (untung)
- Membeli emas pada 11 Februari 2024 (Rp 1.135.000 per gram) = 96.04% (untung)
Baca Juga: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (10 November 2025)
Selanjutnya: Futura Energi (FUTR) Mengangkat Komut dan Dirut Baru, Begini Arah Bisnisnya ke Depan
Menarik Dibaca: IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham BRIDanareksa Sekuritas Selasa (11/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
