Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat di perdagangan perdana kuartal keempat 2025. Penguatan ini menjadi kenaikan hari keempat berturut-turut bagi rupiah.
Rabu (1/10), kurs rupiah spot menguat Rp 30 atau 0,18% menjadi Rp 16.635 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sejalan, kurs rupiah Jisdor menguat Rp 12 atau 0,07% menjadi Rp 16.680 per dolar AS.
Hari ini, Badan Pusat Statistik melaporkan surplus neraca dagang dalam 64 bulan berturut-turut hingga Agustus 2025. Sementara laju inflasi meningkat ke 2,65% secara tahunan pada September 2025.
Inflasi mencapai level tertinggi sejak Juni 2024. Laju inflasi yang meningkat terutama karena harga emas yang naik tinggi.
Baca Juga: Indonesia Cetak Surplus Neraca Dagang, Rupiah Menguat ke Rp 16.635 per Dolar AS
Penguatan rupiah beriringan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia. Yen Jepang memimpin penguatan sebesar 0,53% terhadap dolar AS.
Baht Thailand menguat 0,33%. Dolar Singapura menguat 0,13%. Rupee India menguat 0,12%.
Peso Filipina menguat 0,08%. Dolar Taiwan menguat 0,04%. Yuan China dan dolar Hong Kong menguat 0,01%.
Dua mata Asia melemah terhadap dolar AS. Won Korea melemah 0,08%. Sedangkan ringgit Malaysia melemah 0,01%.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah dalam empat hari perdagangan beruntun. Sore ini, indeks dolar melemah 0,09% menjadi 97,69.
Kongres AS gagal menyepakati anggaran yang diperlukan untuk operasional pemerintahan. Alhasil, terjadi penutupan pemerintahan atawa government shutdown. Partai Republik dan Demokrat mencoba menentukan prioritas mereka menjelang pemilihan paruh waktu tahun depan.
Selanjutnya: 2.300 Pekerja Bandara Korea Selatan Akan Mogok Kerja Saat Libur Chuseok
Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Kompetitif, Capricorn Salah Satunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
