Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah tajam di awal November 2025. Senin (3/11), kurs rupiah spot melemah Rp 45 atau 0,27% menjadi Rp 16.676 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sejalan, kurs rupiah Jisdor melemah Rp 39 atau 0,23% menjadi Rp 16.664 per dolar AS.
Rupiah merosot ke level terlemah sejak awal Oktober. Sementara imbal hasil obligasi negara tenor 5 tahun naik setelah data inflasi tahunan pada Oktober menunjukkan laju paling kencang dalam 17 bulan terakhir.
Selain data inflasi, Badan Pusat Statistik (BPS) juga merilis data neraca dagang yang menunjukkan surplus perdagangan dalam 65 bulan terakhir. Surplus perdagangan bulan September 2025 yang sebesar US$ 4,34 miliar, menciut ketimbang bulan sebelumnya yang mencapai US$ 5,49 miliar.
Baca Juga: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (3 November 2025)
Tak cuma rupiah, tekanan juga terjadi pada seluruh mata uang Asia. Baht Thailand mencatat penurunan harian paling tajam, yakni 0,33%.
Dolar Taiwan melemah 0,28%. Ringgit Malaysia tertekan 0,25%. Dolar Singapura melorot 0,18%.
Won Korea melemah 0,1%. Yen Jepang melemah 0,08%. Peso Filipina melemah 0,08%.
Dolar Hong Kong melemah 0,03%. Sedangkan yuan China dan rupee India melemah masing-masing 0,02%.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang Asia menguat dalam empat hari perdagangan berturut-turut setelah bank sentral AS Federal Reserve memangkas suku bunga acuan menjadi 3,75%-4%.
Indeks dolar berada di 99,92 pada sore ini. Indeks dolar berada di level tertinggi sejak 1 Agustus 2025 atau dalam tiga bulan terakhir.
Pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) terakhir, Ketua The Fed Jerome Powell meragukan potensi penurunan suku bunga lagi pada pertemuan terakhir tahun ini. Suku bunga acuan AS, Fed Funds Rate turun dua kali pertemuan berturut-turut.
Selanjutnya: IHSG Menguat 1,36% ke 8.275 pada Senin (3/11/2025), SCMA, BRPT, TLKM Top Gainers LQ45
Menarik Dibaca: 10 Rekomendasi Merek Dressing Salad untuk Diet yang Layak Dicoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
