Reporter: Prihastomo Wahyu Widodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Siapa sangka, durasi bermain game online orang Indonesia ternyata tidak setinggi yang dikira. Survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII menemukan bahwa rata-rata orang Indonesia hanya bermain game online selama 1-2 jam per hari.
APJII pada bulan Agustus 2025 merilis laporan bertajuk "Survei Penetrasi Internet dan Perilaku Penggunaan Internet 2025" untuk menunjukkan beragam aktivitas masyarakat Indonesia di dunia digital, termasuk di skena game online.
APJII berhasil merangkum durasi bermain game online rata-rata orang Indonesia yang ternyata tidak setinggi yang dikira.
Baca Juga: Survei APJII 2025: Shopee Jadi Toko Online Terfavorit Orang Indonesia
Jangka Waktu Bermain Game Online Orang Indonesia
Berdasarkan survei APJII, 34,91% responden bermain selama 1-2 jam per hari. Persentasenya turun dari 35,36% yang tercatat pada tahun sebelumnya.
Ada juga 10,94% responden yang mengaku bermain kurang dari 1 jam setiap hari harinya. Menariknya, jumlah tersebut naik dari 13,75% pada tahun sebelumnya.
Selanjutnya, 30,30% responden bermain selama 2-3 jam per hari. Persentase di durasi ini naik dari 24,07% yang ditemukan APJII pada tahun 2025.
Sementara itu, persentase responden yang bermain game online lebih dari 4 jam hanya sebatas 8,05% pada tahun 2025. Persentasenya pun berhasil turun dari 13,52% yang ada pada tahun 2024.
Data lengkapnya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Survei APJII: Hampir 98% Pemain Judol Tidak Mendapatkan Keuntungan
Durasi Bermain Game Online Orang Indonesia
- <1 jam: 10,94% (turun dari 13,75%)
- 1-2 jam: 34,91% (turun dari 35,36%)
- 2-3 jam: 30,30% (turun dari 24,07%)
- 3-4 jam: 15,80% (naik dari 13,30%)
- >4 jam: 8,05% (turun dari 13,52%)

Baca Juga: Daftar Harga WiFi IndiHome Terbaru di Agustus 2025
Metodologi Survei
Survei APJII dilaksankan pada tanggal 10 April sampai dengan 16 Juli 2025. Jumlah responden tahun ini mencapai 8.700 orang yang tersebar secara proporsional ke dalam 38 provinsi.
APJII juga menjelaskan bahwa responden merupakan WNI di seluruh Indonesia yang berusia minimal 13 tahun. Jawaban responden yang berusia di bawah 13 tahu diperoleh melalui respons orang tua dari anak yang bersangkutan.
Dalam survei ini, APJII menggunakan dua metode, yaitu wawancara tatap muka oleh enumerator terlatih dan penentuan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan Margin of Error (MoE) kurang lebih 1,1%.
Tonton: Harga Wuling Air ev Bekas Terjun Bebas, Apa Penyebabnya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
