Kurs Rupiah Tertekan Gara-Gara Ancaman Trump Mengenakan Tarif Tambahan Untuk BRICS

07 Juli 2025 | 15:37 WIB
Kurs Rupiah Tertekan Gara-Gara Ancaman Trump Mengenakan Tarif Tambahan Untuk BRICS
ILUSTRASI. Senin (7/7), kurs rupiah di pasar spot melemah Rp 55 atau Rp 0,34% ke Rp 16.240 per dolar Amerika Serikat (AS).

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah di awal pekan ini. Pelemahan kurs rupiah sejalan dengan pergerakan mata uang Asia.

Senin (7/7), kurs rupiah di pasar spot melemah Rp 55 atau Rp 0,34% ke Rp 16.240 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Sedangkan kurs rupiah Jisdor melemah 0,20% atau Rp 33 menjadi Rp 16.237 per dolar AS.

Baht Thailand mencatat pelemahan paling dalam pada hari ini. Mata uang Negeri Gajah Putih ini melemah 0,85%.

Pelemahan baht disusul oleh rupee sebesar 0,69%, won Korea 0,62% dan yen Jepang 0,52%. Peso Filipina melemah 0,47% terhadap dolar AS.

Sedangkan dolar Taiwan melemah 0,42%. Ringgit Malaysia tertekan 0,36%. Sementara dolar Singapura melemah 0,30%.

Pelemahan yuan sebesar 0,12%. Dolar Hong Kong mencatat pelemahan paling kecil, yakni hanya 0,01%.

Baca Juga: Cadangan Devisa Hanya Naik Tipis Pada Juni 2025, Apa Penyebabnya?

Rupiah melemah setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% pada negara-negara yang tergabung dalam BRICS. Indonesia bergabung dengan BRICS pada Januari lalu, menjadi negara Asia Tenggara pertama yang secara resmi menjadi bagian dari blok tersebut.

Ahli strategi Mega Capital Lionel Priyadi kepada Bloomberg mengatakan bahwa rupiah pasti kena pukul dan kemungkinan akan mendorong intervensi bank sentral untuk membendung arus keluar di pasar modal.

Dia menambahkan bahwa keputusan Indonesia untuk menghindari pertemuan G7 berdampak buruk secara ekonomi. Tetapi meninggalkan BRICS bukanlah sebuah pilihan, mengingat hubungan ekonomi dan politik yang mendalam dengan China.

Baca Juga: Rupaih Ditutup Melemah ke Rp 16.240 Per Dolar AS Hari Ini (7/7), Seluruh Asia Turun

"Ini tampaknya merupakan ancaman Trump terhadap dedolarisasi dan blok perdagangan alternatif," kata Alan Lau, ahli strategi valas di Maybank seperti dikutip Bloomberg.

Lau menambahkan bahwa mengenakan tarif lebih tinggi bagi negara-negara BRICS hanya menjadikan pertimbangan risiko lain bagi investor. Alhasil, investor akan cenderung berhati-hati dalam beberapa hari menjelang batas waktu tarif Trump pada 9 Juli 2025.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia hari ini menguat 0,14% ke 97,31.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

BERITA TERKAIT
TERBARU

Indeks Bursa

7.898,38
change
-32,88
%
-0,41%
821,06
change
-5,85
%
-0,71%
1.110,10
change
-7,94
%
-0,71%


Indeks
Last
Change
%
SSEC
3.696,77
30,33
0.83%
DX
97,92
-0,34
-0.34%
AORD
9.212,10
63,00
0.69%
DJI
44.911,26
0,00
0.00%
GDAXI
24.397,43
19,93
0.08%
IXIC
21.710,67
0,00
0.00%
KS11
3.225,66
0,00
0.00%
N225
43.378,30
729,00
1.71%
STI
4.230,53
-25,99
-0.61%
TWII
24.334,50
96,40
0.40%
FTSE
9.179,25
2,01
0.02%
HSI
25.270,07
-249,25
-0.98%
GSPC
6.468,54
0,00
0.00%
CSI300
4.202,35
29,04
0.70%
IDX
7.898,38
-32,87
-0.41%
DJIF
45.279,00
282,00
0.63%
LQ45
821,06
-5,85
-0.71%
SET
1.259,42
-7,25
-0.57%

Kurs Valuta Asing

MATA UANG
JUAL
BELI
AUD / IDR
10.546,00
10.523,00
EUR / IDR
18.922,00
18.884,00
HKD / IDR
2.071,00
2.066,00
USD / IDR
16.195,00
16.162,00
JPY / IDR
110,00
110,00
SGD / IDR
12.628,00
12.599,00
AUD / USD
0,65
0,65
EUR / USD
1,17
1,17
GBP / USD
1,36
1,36
USD / HKD
7,82
7,82
USD / JPY
147,04
147,04
USD / SGD
1,28
1,28
Close [X]