Kurs Rupiah Menguat Tipis di Awal Juni Saat Surplus Neraca Dagang Menyempit

02 Juni 2025 | 16:05 WIB

ILUSTRASI. Senin (2/6), kurs rupiah di pasar spot ditutup pada Rp 16.313 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 0,08% ketimbang posisi akhir pekan lalu.

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat tipis pada awal Juni. Senin (2/6), kurs rupiah di pasar spot ditutup pada Rp 16.313 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kurs rupiah spot menguat 0,08% ketimbang posisi akhir pekan lalu yang masih ada di Rp 16.327 per dolar AS.

Sejalan, kurs rupiah Jisdor menguat ke Rp 16.297 per dolar AS. Kurs rupiah Jisdor menguat tipis 0,02% ketimbang posisi akhir pekan lalu di Rp 16.300 per dolar AS.

Rupiah tetap menguat di tengah penurunan surplus neraca dagang bulan April 2025. Surplus neraca dagang menyempit ke posisi terendah sejak Oktober 2019.

Rupiah menguat bersama beberapa mata uang Asia. Baht Thailand memimpin penguatan sebesar 1,01%. Penguatan baht disusul oleh yen Jepang yang menguat 0,76%, won Korea sebesar 0,49%, dan rupiah.

Penguatan juga terjadi pada dolar Singapura, rupee India, dan peso Filipina. Sementara pelemahan terjadi pada mata uang dolar Taiwan, yuan offshore, dan dolar Hong Kong.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia tertekan ke 98,80. Ini adalah angka terendah indeks dolar sejak 22 April 2025.

"Penurunan tarif AS-China telah membantu meningkatkan sentimen di kawasan Asia, sementara meningkatnya risiko dari kebijakan perdagangan dan fiskal AS tetap membebani dolar AS," ungkap Lloyd Chan, ahli strategi valas di MUFG Bank Ltd dalam sebuah catatan yang dikutip Bloomberg.