Kurs Rupiah Jisdor Melemah di Akhir Mei, Ditutup di Rp 16.300 Per Dolar AS

28 Mei 2025 | 16:43 WIB
Kurs Rupiah Jisdor Melemah di Akhir Mei, Ditutup di Rp 16.300 Per Dolar AS
ILUSTRASI. Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (15/5/2025). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp16.528,5 atau menguat 0,20 persen dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/bar

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah di perdagangan terakhir bulan Mei. Rabu (28/5), kurs rupiah spot ditutup pada Rp 16.296 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kurs rupiah di pasar spot ini melemah 0,06% ketimbang penutupan perdagangan kemarin di Rp 16.287 per dolar AS.

Sepanjang bulan Mei 2025, kurs rupiah spot menguat 1,85% ketimbang Rp 16.603 per dolar AS pada akhir April 2025.

Sejalan, kurs rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) hari ini melemah 0,28% ke Rp 16.300 per dolar AS. Sepanjang bulan Mei 2025, kurs rupiah Jisdor menguat 2,27% dari posisi Rp 16.679 per dolar AS.

Baca Juga: IHSG Turun 0,32% ke 7.175, Rabu (28/5), BRPT, MAPA, AMRT Top Losers LQ45

Pergerakan rupiah di akhir Mei ini berkebalikan dengan mayoritas mata uang Asia. Dari 11 mata uang Asia, hanya rupiah dan rupee yang hari ini melemah tipis, yakni sama-sama 0,06%.

Sementara mata uang baht Thailang menguat 0,39%. Won Korea menguat 0,35%. Mata uang ringgit Malaysia terangkat 0,32%.

Dolar Taiwan menguat 0,28%. Mata uang yen Jepang naik 0,1%. Peso Filipina menanjak 0,08%.

"Kekuatan dolar mencerminkan sentimen risiko yang membaik didorong oleh sinyal positif dalam negosiasi perdagangan AS-Uni Erioa dan data keyakinan konsumen AS yang lebih baik daripada perkiraan," kata Shier Lee Lim, kepala strategi valas dan makro di Convera Singapura seperti dikutip Bloomberg.

Baca Juga: Rupiah Terus Melemah ke Rp 16.311 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini (28/5)

Myrdal Gunarto, analis Maybank dalam catatan yang dikutip Bloomberg mengatakan bahwa rupiah terbebani arus keluar dana asing menjelang libur panjang di tengah minimnya katalis baru.

"Permintaan rutin dolar domestik yang kuat di akhir bulan untuk memenuhi pembayaran impor dan cicilan utang luar negeri juga turut menekan nilai tukar rupiah," ujar dia.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia hari ini cenderung stagnan di 99,52. Indeks dolar berada di bawah level 100 dalam enam hari perdagangan terakhir.

Selanjutnya: Banyak Gen Z Tidak Terserap Lapangan Kerja, Jadi Bumerang bagi Perekonomian

Menarik Dibaca: Social Garden dari Ismaya Group, Jadi Ruang Bagi Komunitas Fashion Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

BERITA TERKAIT
TERBARU
loading
Close [X]