Kurs Rupiah Menguat Hari Ini (11/12) Setelah The Fed Menurunkan Suku Bunga Tiga Kali

Kamis, 11 Desember 2025 | 16:14 WIB
Kurs Rupiah Menguat Hari Ini (11/12) Setelah The Fed Menurunkan Suku Bunga Tiga Kali
ILUSTRASI. Kamis (11/12), kurs rupiah spot menguat 0,07% menjadi Rp 16.676 per dolar AS.Kurs rupiah Jisdor menguat 0,12% menjadi Rp 16.668 per dolar AS.

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat bersama dengan sejumlah mata uang Asia setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan untuk ketiga kali tahun ini.

Kamis (11/12), kurs rupiah di pasar spot menguat Rp 12 atau 0,07% menjadi Rp 16.676 per dolar AS.

Kurs rupiah Jisdor menguat Rp 20 atau 0,12% menjadi Rp 16.668 per dolar AS.

Handy Yunianto, Kepala Riset Pendapatan Tetap Mandiri Sekuritas dalam catatan yang dikutip Bloomberg menyebutkan bahwa dukungan likuiditas,  tidak adanya kejutan kebijakan moneter yang agresif, dan pelemahan dolar AS membuat kondisi global tetap menguntungkan bagi aset-aset Indonesia menjelang akhir tahun. 

Baca Juga: IHSG Naik ke 8.700 Hari Ini (10/12), Saham BUMI Paling Banyak Dikoleksi Asing

Selain rupiah, penguatan juga terjadi pada peso Filipina sebesar 0,4%. Ringgit Malaysia menguat 0,26%.

Yuan China menguat 0,14%. Yen Jepang menguat 0,09%. Baht Thailand menguat 0,06%.

Sedangkan rupee India melemah 0,57%. Dolar Taiwan melemah 0,21%. 

Won Korea melemah 0,1%. Dolar Hong Kong melemah 0,02%.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia hari ini melemah 0,17% menjadi 98,62. 

Indeks dolar melemah dua hari beruntun setelah kemarin The Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,5%-3,75%. Ini adalah penurunan Fed Funds Rate ketiga berturut-turut.

Para pejabat The Fed mempertahankan perkiraan mereka dengan satu kali penurunan suku bunga pada tahun 2026.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa normalisasi suku bunga lebih lanjut diharapkan dapat membantu menstabilkan pasar tenaga kerja sekaligus memungkinkan inflasi untuk melanjutkan tren penurunan menuju 2% setelah dampak tarif impor berlalu.

Selanjutnya: KEK JIIPE Jadi Motor Pertumbuhan AKR Corporindo (AKRA), Begini Rekomendasinya

Menarik Dibaca: Stres Harian hingga Keluhan Fisik, Ini Temuan Penyakit pada Karyawan Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

BERITA TERKAIT
TERBARU
loading
Close [X]