Rupiah Melemah Lagi, Sentimen Negatif Membayangi Kurs Kamis (20/11)

Kamis, 20 November 2025 | 15:30 WIB
Rupiah Melemah Lagi, Sentimen Negatif Membayangi Kurs Kamis (20/11)
ILUSTRASI. Kamis (20/11), kurs rupiah di pasar spot melemah Rp 28 atau 0,17% menjadi Rp 16.736 per dolar Amerika Serikat (AS).

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang menguat setelah kemarin Bank Indonesia menahan suku bunga acuan, hari ini kembali berbalik melemah. Kamis (20/11), kurs rupiah di pasar spot melemah Rp 28 atau 0,17% menjadi Rp 16.736 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sejalan, kurs rupiah Jisdor melemah Rp 10 atau 0,06% menjadi Rp 16.742 per dolar AS.

Sejumlah sentimen negatif membayangi nilai tukar rupiah. Imbal hasil antara US Treasury dan Surat Utang Negara (SUN) menyempit, mendekati rekor terendah di kisaran 2%. Makin sempit selisih imbal hasil kedua surat utang, maka semakin kurang menarik SUN yang juga memiliki risiko kurs bagi investor asing.

Itulah penyebab dana asing cenderung mengurangi paparan pada instrumen SUN. Risiko fiskal juga membayangi prospek rupiah. Pemerintah berencana untuk meninjau kembali batasan defisit anggaran sebesar 3% dari produk domestik bruto (PDB) tahun depan.

Baca Juga: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun (20 November 2025)?

Tak sendirian, mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS pada hari ini. Peso Filipina mencatat pelemahan paling dalam, yakni 0,21%.

Ringgit Malaysia melemah 0,14%. Yen Jepang tertekan 0,11%.

Won Korea melemah 0,09%. Rupee India melemah 0,08%. Dolar Taiwan melemah 0,05%.

Dolar Singapura melemah 0,04%. Yuan China melemah 0,03%.

Sedangkan dolar Hong Kong dan baht Thailand masing-masing menguat 0,12% dan 0,05% terhadap dolar AS.

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Berbalik Menguat Terhadap Dolar AS Hari Ini (19/11)

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat 0,05% menjadi 100,28. Indeks dolar kembali berada di atas level 100 sejak perdagangan kemarin.

Notulen rapat Federal Open Market Committee (FOMC) 28-29 Oktober yang dirilis kemarin menunjukkan bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menahan suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR) hingga tutup tahun 2025.

The Fed masih ada rapat FOMC satu kali lagi sebelum tutup tahun. The Fed telah menurunkan suku bunga acuan Fed Funds Rate dua kali tahun ini pada rapat September dan Oktober. Posisi terakhir FFR berada di 3,75%-4%.

Selanjutnya: Bunga KUR Flat 6% Berdampak ke Industri Penjaminan, Jamkrida Sumbar Antisipasi Ini

Menarik Dibaca: Hubungan Indonesia–Kuba Genap 65 Tahun, Ini Pelajaran Budaya yang Bisa Diambil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

BERITA TERKAIT
TERBARU
loading
Close [X]