Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan di hari perdagangan kedua terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Selasa (2/12), kurs rupiah di pasar spot menguat Rp 38 atau 0,23% menjadi Rp 16.625 per dolar AS.
Sejalan, kurs rupiah Jisdor hari ini menguat Rp 36 atau 0,22% menjadi Rp 16.632 per dolar AS.
Kementerian Keuangan kembali menggelar lelang surat berharga negara (SBN) dengan target indikatif Rp 23 triliun. Hingga saat ini, Kemenkeu belum mengumumkan hasil lelang. Tetapi imbal hasil SBN tenor 10 tahun naik tipis pada perdagangan kemarin.
Data Kemenkeu hingga 27 November 2025 menunjukkan bahwa kepemilikan asing pada SBN cenderung turun dalam tiga bulan terakhir. Porsi kepemilikan asing juga menciut ditengah outstanding SBN yang justru meningkat.
Penguatan rupiah hari ini merupakan penguatan terbesar mata uang Asia. Dolar Taiwan menyusul dengan penguatan 0,10%.
Ringgit Malaysia menguat 0,06%. Yuan China menguat 0,02%. Peso Filipina menguat 0,02%. Sedangkan dolar Hong Kong menguat tipis 0,01%.
Sedangkan rupee India melemah 0,37% terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,35%.
Dolar Singapura melemah 0,08%. Baht Thailand melemah 0,07%. Won Korea melemah tipis 0,04%.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia sore ini menguat tipis 0,01% menjadi 99,42. Ini adalah penguatan hari pertama setelah indeks dolar melemah dalam enam hari perdagangan beruntun.
Pasar masih menunggu sinyal arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) untuk rapat Federal Open Market Committee (FOMC) terakhir tahun ini. The Fed akan menggelar rapat terakhir pada 9-10 Desember pekan depan.
Selanjutnya: Paus Leo XIV: Solusi Dua Negara Kunci Damai Israel-Palestina
Menarik Dibaca: Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Trust Issue, Suka Overthinking
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
