IHSG Tumbang, Kapitalisasi Pasar Bursa Turut Terpangkas

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk 1,03% atau 78,87 poin ke 7.563,26 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/10).

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 662,59 miliar di seluruh pasar saat IHSG turun. Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 683,80 miliar. Sedangkan di pasar negosiasi, investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 21,21 miliar.

Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 446,86 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 126,69 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 116,24 miliar.

Saham-saham dengan net buy terbesar asing adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 103,11 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 52,44 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 44,47 miliar.

Penurunan IHSG yang terjadi dalam lebih dari sepekan terakhir menyebabkan kapitalisasi pasar atawa market capitalization (market cap) bursa turut terpangkas. Bahkan, market cap 20 saham terbesar di BEI kini hanya Rp 7.798 triliun.

Bandingkan dengan market cap total 20 saham big cap per 20 September 2024 yang mencapai Rp 8.207 triliun.

Total kapitalisasi pasar bursa per Rabu (2/10) mencapai Rp 12.637 triliun. Market cap bursa ini turun Rp 370 triliun dari Rp 13.007 triliun per 20 September lalu.

Di perdagangan kemarin, mayoritas saham big cap masih melemah meski persentase pelemahannya hanya tipis-tipis. Sementara beberapa saham yang menguat adalah BREN, TPIA, dan BYAN. Saham-saham yang stagnan di perdagangan kemarin adalah DSSA, DNET, dan DCII (lihat tabel).

1 Oktober 2024				2 Oktober 2024
No	Saham	% Harian	M.Cap (Rp triliun)	No	Saham	% Harian	M.Cap (Rp triliun)
1.	BBCA	2,18%	1.300,55	1.	BBCA	-0,47%	1.294,39
2.	BREN	3,03%	909,75	2.	BREN	2,57%	933,16
3.	BBRI	2,53%	769,16	3.	TPIA	0,56%	772,11
4.	TPIA	4,72%	767,79	4.	BBRI	-2,66%	748,70
5.	AMMN	0,81%	678,04	5.	AMMN	-3,21%	656,29
6.	BMRI	1,81%	658	6.	BMRI	-1,06%	651
7.	BYAN	2,15%	555	7.	BYAN	1,65%	564,17
8.	DSSA	0,06%	310,72	8.	DSSA	0%	310,72
9.	TLKM	1,00%	299,17	9.	TLKM	-3,31%	289,26
10.	ASII	2,48%	209,50	10.	ASII	-0,48%	208,49
11.	BBNI	0,47%	200,47	11.	BBNI	-0,47%	199,54
12.	PANI	1,95%	198,38	12.	PANI	-2,55%	193,32
13.	ICBP	1,01%	145,19	13.	ICBP	-2,01%	142,27
14.	BRIS	-0,33%	138,39	14.	BRIS	-2,00%	135,62
15.	AMRT	0,95%	132,46	15.	AMRT	-1,88%	129,97
16.	DNET	0%	128,36	16.	DNET	0%	128,36
17.	DCII	-	123,95	17.	DCII	0%	123,95
18.	ADRO	2,89%	120,57	18.	ADRO	-1,28%	119,04
19.	UNTR	1,10%	102,39	19.	UNTR	-0,73%	101,65
20.	BRPT	1,90%	100,31	20.	BRPT	-3,74%	96,56

Top gainers LQ45 adalah:

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 8,95%
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 2,33%
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 1,94%

Top losers LQ45 terdiri dari:

PT Indosat Tbk (ISAT) -4,13%
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3,97%
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -3,74%

Dari 11 indeks sektoral, hanya satu sektor yang menguat. Sektor barang baku naik tipis 0,03% di tengah penurunan mayoritas indeks sektoral. Sepuluh indeks sektoral terjun bersama dengan IHSG.

Sektor transportasi dan logistik anjlok 1,95%. Sektor infrastruktur ambruk 1,75%. Sektor barang konsumsi nonprimer melorot 1,74%. Sektor properti dan real estat terpangkas 1,49%. Sektor teknologi terjun 1,39%.

Sektor barang konsumsi primer terpangkas 1,33%. Sektor keuangan tergerus 1,32%. Sektor perindustrian melorot 0,45%. Sektor kesehatan melemah 0,38%. Sektor energi turun 0,30%.

Total volume transaksi bursa mencapai 33,69 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,86 triliun. Sebanyak 453 saham melemah. Hanya 163 saham yang menguat dan 186 saham flat.

IHSG mengakumulasi penurunan 2,29% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG masih menguat 3,99%.