Harga Emas Cetak Rekor Baru, Saham Emiten Tambang Bergerak Variatif Selasa (16/9)

Selasa, 16 September 2025 | 16:33 WIB
Harga Emas Cetak Rekor Baru, Saham Emiten Tambang Bergerak Variatif Selasa (16/9)
ILUSTRASI. Seiring reli harga emas global, saham-saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pergerakan variatif

Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia kembali mencetak rekor baru pada perdagangan Selasa (16/9), menembus level sekitar US$3.690 per ounce. Penguatan emas didorong oleh pelemahan dolar AS menjelang dimulainya rapat kebijakan dua hari Federal Reserve (The Fed).

Pasar secara luas memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), pemangkasan pertama sejak Desember lalu. Bahkan, ekspektasi pasar menunjukkan siklus pelonggaran moneter bisa berlanjut hingga 2026.

Mengutip tradingeconomics, selain keputusan suku bunga, investor juga menantikan publikasi Summary of Economic Projections (SEP) termasuk dot plot, serta konferensi pers Ketua The Fed, Jerome Powell, yang akan menjadi sinyal penting arah kebijakan moneter ke depan.

Baca Juga: IHSG Tembus 7.957, Saham BBCA Cs Justru Tertekan Selasa (16/9/2025)

Kebijakan The Fed berlangsung di tengah tantangan, termasuk sengketa hukum terkait kepemimpinan bank sentral dan tekanan politik dari Presiden Donald Trump yang berupaya memengaruhi arah kebijakan moneter.

Sepanjang tahun 2025, harga emas telah naik lebih dari 40%, ditopang oleh ketidakpastian geopolitik dan perdagangan, pembelian masif oleh bank sentral, serta aliran dana masuk ke ETF emas.

Saham Tambang Emas Bergerak Beragam

Seiring reli harga emas global, saham-saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pergerakan variatif hingga penutupan perdagangan Selasa pukul 16.00 WIB.

  • ANTM (PT Aneka Tambang Tbk) ditutup di harga Rp3.600, naik 3,15% dibanding penutupan sebelumnya. Saham sempat menyentuh level tertinggi Rp3.600 sebelum terkoreksi.

 

 

  • MDKA (PT Merdeka Copper Gold Tbk) naik tipis 0,79% ke Rp2.540. Saham sempat menyentuh Rp2.560, namun kembali turun.

  • BRMS (PT Bumi Resources Minerals Tbk) mencatat kenaikan tertinggi, melesat 3,60% ke Rp575.

  • PSAB (PT J Resources Asia Pasifik Tbk) justru turun 0,88% ke Rp565. Penurunan ini menjadi yang terdangkal di antara saham tambang emas hari ini.

  • ARCI (PT Archi Indonesia Tbk) naik 1,06% ke Rp955.

  • AMMN (PT Amman Mineral Internasional Tbk) mencatat penurunan terdalam, melemah 1,23% ke Rp8.025, meski sempat menyentuh level tertinggi Rp8.175.

  • UNTR (PT United Tractors Tbk) naik 1,52% ke Rp26.700. Saham sempat menyentuh Rp26.775 sebelum kembali terkoreksi.

Kenaikan harga emas dunia memberikan sentimen positif bagi saham-saham tambang emas, meskipun pergerakan hari ini masih variatif. Faktor global seperti keputusan suku bunga The Fed, kondisi geopolitik, serta permintaan emas dari bank sentral akan terus menjadi pendorong utama harga emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

BERITA TERKAIT
TERBARU
loading
Close [X]