Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang perdagangannya ditutup sebelum pengumuman reshuffle masih menguat pada hari ini. Hingga tutup pasar pukul 14.59 WIB, kurs rupiah di pasar spot menguat Rp 123 atau 0,75% menjadi Rp 16.310 per dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi akhir pekan lalu di Rp 16.433 per dolar AS.
Kurs rupiah Jisdor menguat Rp 90 atau 0,55% menjadi Rp 16.348 per dolar AS dari perdagangan terakhir pekan lalu di Rp 16.438 per dolar AS.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan menggantinya dengan Purbaya Yudhi Sadewa. Pengumuman reshuffle dan pelantikan dilakukan sore hingga malam hari ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun hingga 1,28% hanya dalam 20 menit terakhir sebelum tutup pasar. Meski penurunan tidak terjadi pada rupiah spot dan Jisdor, nilai tukar rupiah berjangka satu bulan non-deliverable forward (NDF) di luar negeri melemah 0,7% menjadi Rp 16.516 per dolar AS setelah sebelumnya menguat 0,6%.
"Jelas ada risiko pelarian modal saat ini karena investor internasional akan khawatir dengan prospek fiskal saat ini," kata Michael Brown, ahli strategi riset senior Pepperstone Research di London seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Purbaya jadi Menkeu, Begini Nasib Rupiah dan Cadangan Devisa ke Depan
Brown menambahkan bahwa NDF IDR saat ini diperdagangkan cukup lemah dibandingkan dengan berita utama. Dia memperkirakan hal ini akan berlanjut.
Rupiah NDF 1 Bulan melemah Rp 174 atau 1,06% menjadi Rp 16.583 per dolar AS pada pukul 18.44 WIB hari ini, menurut data Bloomberg. Ini adalah penurunan harian terbesar rupiah NDF sejak 9 April 2025.
Pada 8 April 2025, Rupiah NDF melemah 1,12% setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana tarif impor secara luas.
Malam ini pukul 18.53 WIB, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah 0,12% menjadi 97,65. Pelemahan indeks dolar yang terjadi dua hari perdagangan beruntun disambut oleh penguatan mayoritas mata uang Asia.
Baht Thailand menguat 0,95%. Dolar Taiwan menguat 0,39%. Peso Filipina menguat 0,38%.
Ringgit Malaysia menguat 0,25%. Sedangkan dolar Hong Kong, yuan China, dan dolar Singapura menguat masing-masing di bawah 0,1%.
Di sisi lain, yen Jepang dan won Korea melemah masing-masing 0,25% dan 0,16% terhadap dolar AS.
Selanjutnya: Soal Target Pertumbuhan Ekonomi 8%, Purbaya: Kita Bergerak ke Arah Sana
Menarik Dibaca: Bitcoin cs Rebound, Ini Kripto Top Gainers dan Top Losers 24 Jam Terakhir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
