Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada tengah pekan ini. Rabu (13/8), kurs rupiah di pasar spot menguat Rp 88 atau 0,54% ke Rp 16.202 per dolar AS.

Sejalan, kurs rupiah Jisdor menguat Rp 61 atau 0,37% ke Rp 16.237 per dolar AS pada hari ini.

Kurs rupiah melaju ke level terkuat sejak awal Juli 2025 dan memimpin kenaikan mata uang Asia di tengah arus masuk dana asing ke pasar keuangan domestik.

Dana asing masuk baik ke pasar saham maupun pasar obligasi negara. Total penawaran yang masuk dalam lelang obligasi negara pada Selasa (12/8) mencapai rekor tertinggi, yakni Rp 162,3 triliun. Hal ini menunjukkan minat yang kuat terhadap obligasi Indonesia.

"Permintaan ini didukung oleh pelemahan dolar AS, meredanya kondisi likuiditas global, dan ekspektasi penurunan suku bunga AS," kata Rully Arya Wisnubroto, kepala riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam catatan yang dikutip Bloomberg.

Baca Juga: Rupiah Menguat di Tengah Pelemahan Dolar, The Fed Jadi Pemicu

Seluruh mata uang Asia menguat pada hari ini. Ringgit Malaysia memimpin penguatan sebesar 0,57%. Peso Filipina juga menguat 0,57%.

Baht Thailand menguat 0,48%. Sedangkan won Korea menguat 0,45%. Yen Jepang juga menguat 0,45%.

Rupee India dan dolar Singapura masing-masing menguat 0,31%. Dolar Taiwan menguat 0,18%. Yuan China menguat 0,09% dan dolar Hong Kong menguat tipis 0,0001 terhadap dolar AS.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia hingga malam ini melemah 0,35% menjadi 97,75. Indeks dolar cenderung melemah dalam dua pekan terakhir setelah sempat menyentuh level 100 di perdagangan intraday.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News