Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah di awal pekan ini setelah menguat di pekan lalu. Senin (26/5), kurs rupiah di pasar spot melemah 0,19% atau Rp 32 menjadi Rp 16.249 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sebaliknya, kurs rupiah Jisdor di Bank Indonesia hari ini menguat. Kurs rupiah Jisdor menguat 0,50% menjadi Rp 16.207 per dolar AS.
Pelemahan nilai tukar dolar AS menjadi peluang bagi penguatan kurs rupiah. Selain itu, masih ada aliran dana asing masuk ke pasar keuangan Indonesia.
"Penguatan rupiah didorong oleh berlanjutnya aliran dana asing masuk ke pasar saham dan obligasi pemerintah yang mencapai Rp 4,98 triliun hingga 21 Mei 2025 lalu," ungkap Karinska Salsabila Priyatno, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Rupiah Berbalik Arah, Ditutup Melemah ke Rp 16.249 Per Dolar AS Hari Ini (26/5)
Ekspektasi investor terhadap pelonggaran moneter lebih lanjut menguat setelah lelang SRBI Bank Indonesia menyebabkan imbal hasil 12 bulan turun tajama menjadi 6,28%, terendah sejak instrumen tersebut diperkenalkan pada tahun 2023.
Mayoritas mata uang Asia melemah di perdagangan awal pekan ini. Penguatan hanya terjadi pada mata uang ringgit Malaysia sebesar 0,30%, rupee India sebesar 0,15%, dan dolar Singapura sebesar 0,08%.
Sementara pelemahan paling tajam terjadi pada baht Thailand sebesar 0,32%, won Korea 0,31%, dan peso Filipina sebesar 0,26%.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia sore ini berada di 99,04. Indeks dolar berada di bawah level 100 dalam empat hari perdagnagan terakhir.
Selanjutnya: Bank DKI Dukung Pencanangan Blok M sebagai Hub Baru Jakarta
Menarik Dibaca: Harga Emas Berbalik Merosot, Trump Tunda Tarif Agresif bagi Uni Eropa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News