Data Ekonomi Positif Tak Hentikan Pelemahan Rupiah Hari Ini (5/11)

Rabu, 05 November 2025 | 17:02 WIB
Data Ekonomi Positif Tak Hentikan Pelemahan Rupiah Hari Ini (5/11)
ILUSTRASI. Rabu (5/11), kurs rupiah di pasar spot melemah Rp 9 atau 0,05% menjadi Rp 16.717 per dolar Amerika Serikat (AS).

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengumuman data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal ketiga 2025 yang masih berada di atas 5% hari ini belum mampu mengerem pelemahan rupiah. Alhasil, rupiah melanjutkan pelemahan di hari ketiga berturut-turut.

Rabu (5/11), kurs rupiah di pasar spot melemah Rp 9 atau 0,05% menjadi Rp 16.717 per dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah menyentuh level paling lemah dalam hampir enam pekan terakhir.

Sejalan, kurs rupiah Jisdor pun melemah Rp 5 atau 0,03% menjadi Rp 16.729 per dolar AS. Kurs rupiah Jisdor juga berada di posisi paling lemah hampir enam pekan terakhir.

Informasi saja, Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2025 berada di 5,04% secara tahunan. Pertumbuhan ekonomi ini melambat jika dibandingkan dengan kuartal kedua yang sebesar 5,12%. Tapi pertumbuhan ekonomi masih lebih tinggi ketimbang kuartal ketiga tahun lalu yang berada di 4,95%.

Baca Juga: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (5 November 2025)

Selain rupiah, sejumlah mata uang Asia pun melemah terhadap the greenback. Peso Filipina melemah 0,52%. Won Korea tertekan 0,32%.

Dolar Taiwan melemah 0,17%. Sedangkan dolar Hong Kong melemah tipis 0,009%.

Sementara baht Thailand justru menguat 0,16% terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia menguat 0,15%.

Dolar Singapura menguat 0,8%. Yuan China menguat tipis 0,03%.  

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia bergerak di atas level 100 dalam dua hari perdagangan terakhir. Sore ini, indeks dolar melemah tipis 0,05% menjadi 100,18 setelah kemarin naik 0,35%. 

Penurunan indeks dolar hari ini menghentikan reli kenaikan yang terjadi dalam lima hari perdagangan berturut-turut setelah Federal Reserve memangkas suku bunga acuan pada 29 Oktober 2025 lalu.

Selanjutnya: Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji, Baleg Sebutkan Delapan Fokus Utama Perubahannya

Menarik Dibaca: Skin Rash Cream GENTLY Baby Terbukti Efektif Lindungi Si Kecil dari Ruam Popok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

BERITA TERKAIT
TERBARU
loading
Close [X]