Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,90% atau 140,01 poin ke 7.243,86 di perdagangan Kamis (7/11). Penurunan tajam ini membawa IHSG akhirnya berbalik turun 0,40% sejak awal tahun dari posisi kemarin yang masih positif.
IHSG tercaat melemah 4,36% dalam sepekan terakhir. Dalam 12 hari perdagangan terakhir, IHSG turun dalam 10 hari dan hanya naik dalam dua hari perdagangan.
Di barisan saham big cap atau saham-saham dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar, penurunan harga saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) masih berlanjut. Bahkan kemarin harga saham Prajogo Pangestu ini anjlok 11,55% ke Rp 6.700 per saham. Ini adalah penurunan harga saham TPIA di hari kesembilan berturut-turut sejak 28 Oktober 2024.
Penurunan terpanjang kedua saham big cap adalah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), yang merupakan saham dengan market cap terbesar Prajogo Pangestu. Harga saham BREN yang kemarin terjun 5,88% melemah dalam lima hari perdagangan berturut-turut.
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menguat di awal pekan, telah berbalik turun lagi dalam tiga hari perdagangan beruntun. Dalam 13 hari perdagangan, harga saham BBRI turun 10 hari di antaranya dan hanya menguat tiga hari.
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Energi dan Tambang Usai Trump Menang dan Pasar Tertekan
Berikut kinerja 20 saham dengan market cap terbesar di BEI, Kamis (7/11):
Saham big cap dengan kenaikan harga tertinggi harian:
- BYAN 2,76%
- TLKM 0,73%
- UNTR 0,09%
Saham big cap dengan penurunan harga terdalam harian
- TPIA -11,55%
- BREN -5,88%
- AMMN -5,43%
Saham big cap dengan kenaikan harga tertinggi mingguan (Kamis, 07 November 2024 vs Kamis, 31 Oktober 2024)
- ADRO 8,29%
- PANI 4,35%
- BYAN 2,76%
Saham big cap dengan penurunan harga terdalam mingguan (Kamis, 07 November 2024 vs Kamis, 31 Oktober 2024)
- TPIA -23,43%
- BREN -11,76%
- BRIS -5,94%
Saham big cap dengan kenaikan harga tertinggi bulanan (Kamis, 07 November 2024 vs Senin, 07 Oktober 2024)
- PANI 49,33%
- BYAN 6,64%
- DSSA 6,27%
Saham big cap dengan penurunan harga terdalam bulanan (Kamis, 07 November 2024 vs Senin, 07 Oktober 2024)
- TPIA -25,14%
- BREN -11,11%
- BMRI -6,55%
Baca Juga: IHSG Merosot ke 7.383 pada Rabu (6/11), Saham Konglomerat Ini Ambruk
Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 1,62 triliun di seluruh pasar saat IHSG tumbang. Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 1,56 triliun. Sedangkan di pasar negosiasi, net sell asing mencapai Rp 60,15 triliun.
Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Centrala Asia Tbk (BBCA) Rp 551,04 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 385,35 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 268,48 miliar, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 237,27 miliar, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 118,27 miliar.
Saham-saham dengan net buy atau beli bersih terbesar asing adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 93 miliar, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 38,58 miliar, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 32,03 miliar.
Berikut saham-saham dengan kenaikan dan penurunan terbesar di perdagangan Kamis (7/11):
Top gainers LQ45 di perdagangan kemarin adalah:
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) 3,31%
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 2,97%
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 2,27%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) -5,88%
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) -5,43%
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -4,69%
Baca Juga: IHSG Ditutup Jeblok 1,9% pada Hari Ini (7/11), Simak Proyeksi untuk Besok (8/11)
Sembilan dari 11 indeks sektoral turun bersama dengan IHSG. Sektor barang baku ambles 3,47%. Sektor teknologi tumbang 2,33%. Sektor keuangan melorot 0,97%. Sektor perindustrian merosot 0,94%.
Sektor energi terpangkas 0,91%. sektor kesehatan turun 0,91%. Sektor barang konsumsi primer melemah 0,80%. Sektor infrastruktur tergerus 0,45%. Sektor transportasi dan logistik melemah 0,30%.
Sedangkan dua indeks sektoral menguat saat IHSG turun. Sektor properti dan real estat naik 0,33%. Sektor barang konsumsi nonprimer menanjak 0,07%.
Berikut saham-saham penyokong IHSG dan pemberat IHSG di perdagangan Kamis (7/11):
Total volume transaksi bursa mencapai 22,74 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,7 triliun. Sebanyak 362 saham melemah. Ada 221 saham yang menguat dan 199 saham flat.
IHSG mengakumulasi penurunan 4,36% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG juga telah berbalik melemah 0,40%.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Lengkap Hari Ini dan Besok
Menarik Dibaca: Update Terkini Gift Code Ojol The Game 8 November 2024 dari Codexplore
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News