PT Satu Visi Putra Tbk.

Industrials
Jl. Greges Jaya II Blok B19 Kec. Asemrowo, Kel. Tambak Sarioso, Kota Surabaya, Jawa Timur 60184
62-031-749-6364
www.satuvisiputra.com
139
-2 (-1,42%)
Data are delayed by at least 10 minutes

Summary

Open 141
Previous Close 141
Bid 0
Day high 142
Day Low 139
Value 0.1 B
Volume 3655
Frequency 99
Powered by RTI

Prediksi Pasar Saham

Berita Terkait

Paus Leo Serukan Para Kardinal Lanjutkan Warisan Berharga Paus Fransiskus
Internasional | 11 Mei 2025
Paus Leo mengatakan, Fransiskus memiliki visi besar untuk membuka Gereja Katolik yang beranggotakan 1,4 miliar jiwa ke dunia modern
Kardinal Argentina Berharap Visi Paus Fransiskus Tetap Diteruskan
Internasional | 08 Mei 2025
Kardinal Angel Rossi dari Argentina mengungkapkan harapannya agar paus baru yang akan terpilih kelak tetap mempertahankan visi Paus Fransiskus.
Rendang Buya, UMK Binaan Bukit Asam (PTBA) yang Bersiap Mendunia
Industri | 06 Mei 2025
Rendang Buya mempunyai visi agar menjadi rendang nomor 1 di dunia. Rendang Buya sekarang dalam proses terus berkembang
Mind ID dan Arab Saudi Bahas Hilirisasi Tambang
Insight | 17 April 2025
Indonesia dan Arab Saudi yang memiliki visi bersama untuk mendorong penciptaan nilai tambah mineral, tidak hanya untuk keuntungan ekonomi
Insight | 30 Maret 2025
Kelanjutan merger BUMN Karya yang sempat direncanakan Kementerian BUMN bergantung pada keputusan pemegang saham.
Nasional | 25 Maret 2025
Indonesia memiliki visi yang sejalan dengan NDB dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang
Nasional | 20 Maret 2025
Saat ini Syahril Yasin Limpo telah divonis bersalah melakukan pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian RI.
Nasional | 23 Februari 2025
Dukung visi Presiden Prabowo, Kementerian BUMN gelar pelatihan UMKM naik kelas di Bandung untuk mempercepat tranformasi UMKM.
Industri | 21 Februari 2025
Visi pemerintah adalah data kesehatan digital terintegrasi dan dilindungi. AI di bidang kesehatan saat ini mirip seperti perbankan 30 tahun lalu.
Industri | 12 Februari 2025
Kebijakan ini dinilai bertentangan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional