Sri Rejeki Isman Tbk.

Consumer Non-Cyclicals
Jl. Kh. Samanhudi 88 Jetis, Sukoharjo Jawa Tengah Sukoharjo 57511

0
0 (0,00%)
Data are delayed by at least 10 minutes

Summary

Open 0
Previous Close 146
Bid 0
Day high 0
Day Low 0
Value 0.0 K
Volume 0
Frequency 0
Powered by RTI

Prediksi Pasar Saham

Berita Terkait

Begini Kabar Terbaru dari BEI Soal Proses Delisting Sritex (SRIL)
Investasi | 04 Maret 2025
Keputusan Sri Rejeki Isman (SRIL) alias Sritex menutup operasional pabrik berpotensi membuat SRIL menjadi perusahaan tertutup
Setelah SRIL Pailit, Kini Giliran Produsen GT Man (RICY) Digugat PKPU Askrindo
Insight | 04 Maret 2025
Merujuk laporan keuangan RICY pada sembilan bulan pertama 2024, tercatat perusahaan ini memiliki liabilitas jangka pendek senilai Rp 1,23 triliun.
Sritex (SRIL) Berpeluang Didepak dari Bursa Saham Usai Berhenti Beroperasi
Industri | 02 Maret 2025
BEI buka opsi mendepak atau delisting kepada Sri Rejeki Isman (SRIL) alias Sritex dari pasar saham dalam negeri
Hari Ini Sritex (SRIL) Menutup Operasional, Sahamnya Berpotensi Didepak dari BEI
Investasi | 01 Maret 2025
BEI buka opsi mendepak atau delisting saham Sri Rejeki Isman (SRIL) alias Sritex dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Industri | 01 Maret 2025
 Penutupan PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) dinilai sebagai imbas dari persaingan global dan biaya tenaga kerja yang tinggi di Indonesia. 
Industri | 28 Februari 2025
 PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex telah mengumumkan untuk menutup operasional secara permanen per 1 Maret 2025.
Industri | 28 Februari 2025
 Penutupan PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) dinilai sebagai imbas dari persaingan global dan biaya tenaga kerja yang tinggi di Indonesia. 
Investasi | 28 Februari 2025
BEI buka opsi mendepak atau delisting kepada Sri Rejeki Isman (SRIL) alias Sritex dari pasar saham dalam negeri
Keuangan | 02 Februari 2025
Solusi pembayaran atas piutang PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) kepada kreditur belum menemui titik terang
Insight | 16 Januari 2025
Tercatat, tagihan dari  para kreditur SRIL yang masuk dari para kreditur keempat perusahaan tersebut mencapai Rp 32,62 triliun.